Kamis, 17 September 2015

ETOS KERJA DALAM ISLAM



ETOS KERJA DALAM ISLAM
Oleh : Suganda Indrawijaya
Agama Islam berdasarkan Al Quran dan Hadits sebagai tuntunan dan pegangan bagi kaum muslimin tidak hanya mengatur urusan ibadah saja tetapi juga mengatur dalam urusan kerja.Sebagai seorang muslim  wajibhukumnya  untuk bekerja yang halal,  bahkan ketika kita bekerja dengan niat ibadah dan untuk menafkahi keluarga maka hukumnya sama dengan berjihad fisabililah.
Jadi tidak ada istilah menganggur  di dalam Islam.Oleh karena itu ada 2 prinship supaya kita tidak mengangur.Yaitu jangan menyendiri ketika mengangggur dan jangan menganggur ketika menyendiri.Ini prinship yang harus melekat erat dalam memori kita.Allah Swt telah memerintahkan kita dalam kitabnya Al Quran supaya kita bekerja yaiotu terdapat dalam QS.9: 105 yang berbunyi :
وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

artinya :
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mu'min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.  
Dalam bekerja menurut Agama Islam tidak hanya bekerja, namun harus memperhatikan etika-etika di dalam bekerja.
Etika  seperangkat nilai-nilai moral, norma-norma kepatutan dan kepantasan (baik-buruk) dalam berinteraksi sosial  .Sedangkan kerja artinya beramal artinya beraktifitas dalam dan demi hidup dan kehidupan. Karena dalam Islam tidak dikenal pemisahan antara dunia – akhirat, agama – dunia, maka segala aktifitas hidup dan kehidupan merupakan amal yang diperintahkan oleh Islam.
Segala bentuk pekerjaan atau perbuatan bagi seorang muslim dilakukan dengan sadar dan dengan tujuan yang jelas yaitu sebagai bentuk pengabdian kepada Allah semata-mata sebagimna firmanNya : “tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk mengabdi kepadaKu” (QS Adz-Zaariyaat/ 51 : 56)Jadi Etika kerja = nilai-nilai moral dan norma baik buruk (yang dianggap patut dan pantas) dalam melakukan pekerjaan.Adapun Prinsip-prinsip etika dalam bekerja diantarnya adalah :
1.    Bekerja dengan niat Mengabdikan Diri Kepada Allah;
Sebagaimana tujuan penciptaan manusia adalah yang pertama sebagai kholifah Fil Ardh yang tugasnya adalah memakmurkan bumi ini untuk kesejahteraan umat.(QS.2;30).Yang kedua yaitu sebagai hamba Allah yang senantiasa beribadah atau mengabdi kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan (QS.51:56)
  1. Bekerja dengan ikhlas, cerdas, keras, tuntas, dan memberi rasa puas
Salah satu syarat diterimanya amal ialah dilakukan dengan ikhlas.Artinya dengan memurnikan ketaatan kepada Allah atau hanya mengharaf ridho Allah.Seorang yang bekerja dengan ikhlas dia selalu bekerja dengan tupoksinya.Ada atau tidak ada atasan dia tetap bekerja sesuai dengan apa yang sudah ditugaskan kepadanya dengan baik.Oleh karena itu agar tupoksi yang sudah digariskan dapat terlaksana dengan baik maka kita harus mempunyai kecerdasan dalam bekerja.Sekali lagi kuncinya adalah ilmu.Karenanya Allah akan memberikan  derajat lebih tinggi kepada orang-orang yang beriman dan berilmu (QS.58;11) sehingga dapat memberika kepuasan bagi rekan erja apalgi atasan jika kita bekerja dengan landasan iman  dan ilmu serta dilakukan dengan penuh keikhlasan
  1. Bekerja dengan Amanah;
Bekerja dengan amanah adalah merupakan salah satu kunci kesuksesan Nabi Muhammad Saw.Bekerja dengan amanah berarti Bersikap teguh pendirian dan hati-hati , berpikir masa depan ,Bertutur kata penuh kearifan , bertindak penuh inisiatif dan tanggung jawab , berlaku adil dan demokratis , bersemangat dalam  penegakan disiplin ,menghargai dan memaknai waktu , anti penyalahgunaan wewenang/jabatan , anti  pemborosan ,serta  anti ketidakdisiplinan
  1. Bekerja dengan Tekun dan Profesional
      Dikisahkan suatu ketika rasulallah berjalan bersama para sahabat dijumpainya seorang yang tua renta yang sedang memecahkan batu , kemudian dicium tangannya.Melihat hal tersebut para sahabat merasa aneh dan bertanya mengapa rasul mencium tangan orang tua itu.Rasul mengatakan Aku kagum dengan orang tua tersebut karena beliau sudah bekerja dengan tekun  dan professional(itqon).
      Dalam sebuah hadits dikatakan                        إن الله يحب أحدكم إذا عملأن يتقنه (رواه البيهقي)
yang artinya : “Sesungguhnya Allah menyukai seseorang jika bekerja ia melakukannya dengan profesional.” (HR. al-Baihaqi)
  1. Bekerja dengan kreatif dan berorientasi pada produktivitas tinggi;
     Umat Islam di dalam bekerja harus kretaif dan berorientasi pada kualitas sehingga dapat memberikan manfaat untuk orang banyak
     Penggalan Hadits . وخير الناس أنفعهم للناس artinya sebaik-baiknya manusia adalah yang membawa manfaat untuk orang lain.
  1. Bekerja dengan semangat kerja sama (teamwork)
Dalam satu ayat Al Qur’an mengatakan : “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”…(QS al-Maidah/ 5 : 2)
Tidak ada manusia yang terlepas sama sekali dari orang lain, karena mereka hidup saling berinteraksi. Oleh karenanya, disadari atau tidak, seseorang pasti memerlukan orang lain dalam hidup dan kehidupannya.
     Begitu juga dalam hal profesi atau pekerjaan, satu profesi membutuhkan profesi yang lain. Maka dalam hal ini kebersamaan dan hubungan kerjasama antar profesi/ pekerjaan merupakan suatu keniscayan.
Oleh karena pada fitrahnya manusia itu adalah makhluk sosial, maka jalinan kebersamaan dan hubungan kerjasama pasti diadakan oleh manusia, apa pun latar belakangnya.
Dan paling penting diingat, sebagaimana yang dikatakan oleh Sayyidina Ali ibn Abi Thalib, bahwa “kebaikan yang tidak terorganisir, akan terkalahkan oleh kejahatan yang terorganisir”; kita harus mengadakan koordinasi yang harmonis antara satu profesi dengan profesi lainnya dalam melangkahkan tujuan bersama yaitu kebaikan yang hakiki.
7.    Bekerja demi Kebahagiaan umat manusia.
Sebagaimana disebutkan diatas bahwa tujuan penciptaan manusia adalah sebagai seorang kholifah yang nota bene bertugas untuk memkmurkan bumi ini untuk kesejahteraan umat manusia, maka sewajarnya ketika kita bekerja harus mempunyai tujuan untuk membahgiakan umat manusia.Kita dapat mencontoh orientasi kerja dari mahluk Allah yang bernama lebah .  
Bekerja dengan Manajemen Lebah
v   Nabi SAW bersabda: "Mukmin itu bagaikan lebah. Jika hinggap pada tanaman berbunga, ia memakan sarinya yang baik,  tidak mematahkan maupun merusak yang dihinggapinya." (HR Ahmad, Abu Syaibah, dan Attabarani).
v  Karakteristik Koloni (masyarakat) lebah:
1.      Bersatu-padu-kompak (Kesatuan, persaudaraan, kebersamaan)
2.      Bekerjasama, berbagi tugas dan fungsi
3.      Bekerja keras (maksimal) dan efektif
4.      Berorientai kepada produktivitas 
5.      Berorientasi kepada kebersihan dan kesehatan
6.      Berorientasi kepada masa depan, berbuat untuk memberi manfaat, dan kesejahteraan.
7.      Tidak merusak lingkungan, tetapi memberi nilai mutualisme pada tumbuhan yang dihinggapi
8.      Anti mengonsumsi yang tidak baik (yang dikonsumsi lebah adalah sari bunga atau minuman  yang manis, bergizi).
9.      Menempuh jalan Tuhan (taat)

Referensi : dari berbagai sumber




Tidak ada komentar:

Posting Komentar