MAKALAH
MEMAHAMI
AQIDAH ISLAM MELALUI ASMAUL HUSNA
PENADAHULUAN
Arti akidah secara etimologi adalah berasal dari kata ‘aqd yang berarti
pengikatan. Akidah adalah apa yang diyakini oleh seseorang. Akidah merupakan
perbuatan hati, yaitu kepercayaan hati dan pembenarannya kepada sesuatu. Adapun
makna akidah secara syara adalah s iman kepada Allah, para malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, dan kepada hari akhir, serta kepada qadar yang
baik maupun yang buruk. Hal ini disebut juga sebagai rukun iman.
Pokok dar segala pokok aqidah adalah beriman
kepada Allah SWT yang berpusat pada pengakuan terhadap eksstens dan
kemahaesaan-Nya.Kemanan kepada Allah n merupakan kemanan yang menduduki
perngkat pertama.Dari sinilah akan lahir keimanan-kemanan yang lan dalam rukun iman.
Iman kepada Allah bererti mengakui akan eksstensi Allah sebagai satu-satunya Dzat yang maha mencipta dan
satu-satunya dzat yang wajib disembah.
Adapun metode pembuktian adanya Allah adalah
dengan cara memperhatikan ciptaannya, sifat-sifatnya dan nama-namanya yang baik
(Asmaul Husna).Dalam makalah ini akan kita batasi pembahasannya yaitu mengenal
Allah dengan Asmaul Husna.
JALAN MENGENAL DAN MENGETAHUI ADANYA ALLAH
1.
Memperhatikan
CiptaanNya
Adanya alam semesta ini tidak mungkin ada
dengan sendirinya.Pastlah ada yang menciptakan.Sebab adanya sesuatu pasti ada
yang menciptakannya, dan tentunya bukan manusia karena manusia adalah mahluk
yang lemah, jangankan menciptakan alam raya menciptakan seekor semut yang kecil
saja manusia tidak mampu .Begitu juga
tidak mungkin mahluk lain sebab manusia yang diciptakan sebagai mahluk
yang paling sempurna saja tdak mampu
apalagi lagi mahluk lain.Pastilah yang menciptakannya adalah Dzat yang Maha hebat yaitu Tuhan.
2.
Dengan
mengetahui sifat-sfatnya
Sifat-safat Allah ada 3 yaitu:
a.
Sifat
wajib yaitu sifat yang mesti ada dan harus ada pada Allah sebagai kesempurnaan
bagi-Nya.Sifat wajb bagi Allah ada 20 dan dibagi menjadi bebarapa kategori
sebagai berikut :
Sifat Wajib dibagi 4 bagian:
I – Sifat Nafsiyyah
II – Sifat Salbiyah
III – Sifat Ma’ani
IV – Sifat Ma’nawiyah
I. Sifat Nafsiyyah (Sifat
Keperibadian)
Maksudnya sesuatu yang tidak bisa
diterima oleh akal jika Allah tidak disifatkan dengan sifat ini. Atau bisa juga
dikatakan sifat untuk menentukan adanya Allah, di mana Allah menjadi tidak
mungkin ada tanpa adanya sifat tersebut. adapun yang tergolong sifat ini hanya
satu yaitu sifat wujud.
II. Sifat salbiyah
Maksudnya sifat yang menolak apa yang
tidak layak bagi Allah. Atau dikatakan juga sifat yang digunakan untuk meniadakan
sesuatu yang tidak layak bagi Allah. Sifat Salbiyah ini ada lima sifat yakni,
2- Qidam, 3- Baqo’, 4- Mukhalafatu lil hawaditsi, 5- Qiyamuhu binafsihi,
6- Wahdaniyyah.
III. Sifat Ma’ani
Maksudnya sifat yang diwajibkan bagi zat
Allah suatu hukum atau sifat yang pasti ada pada Dzat Allah. Sifat ini terdiri
dari tujuh sifat, 7- Qudrat, 8- Iradah, 9- Ilmu, 10- Hayat, 11- Sama’, 12-
Bashar dan 13- Kalam.
IV. Sifat Ma’nawiyah
Maksudnya sifat Allah yang dilazimkan
atau tidak bisa dipisahkan dengan Sifat Ma’ani. Sifat Ma’nawiyah adalah sifat
yang mulazimah atau menjadi akibat dari sifat ma’ani. Sifat ini terdiri dari
tujuh sifat, yakni 14- Kaunuhu Qadiran, 15- Kaunuhu Muridan, 16- Kaunuhu
Aliman, 17- Kaunuhu Hayyan, 18- Kaunuhu Sami’an, 19- Kaunuhu Bashiran, 20-
Kaunuhu Mutakalliman.
b. Sifat
mustahil adalah sfat yang tdak layak dan tdak mungkn pada Allah, yang merupak kebalkan dari sfat wajib bagi Allah.
Berikut
ini adalah sifat-sifat yang mustahil dimiliki oleh Allah :
1.
‘Adamun artinya Tiada
2. Hudutsun artinya Baharu
3. Fanaun artinya Binasa
4. Mumatsalatul Lil Hawadisi artinya Menyamai Dengan Makhluknya
5. Qiyamuhu Bi Ghairihi artinya Berdiri-Nya Dengan Yang Lain
6. Ta’addud artinya Berbilang-Bilang
7. Ajzun artinya Lemah
8. Karahah artinya Terpaksa
9. Jahlun artinya Bodoh
10. Mautun artinya Mati
11. Summun artinya Tuli
12. ‘Umyun artinya Buta
13. Bukmun artinya Bisu
14. Ajizan artinya Yang Lemah
15. Karihan artinya Yang Dipaksa
16. Jahilan artinya Yang Dibodohi
17. Mayyitan artinya Yang Dimatikan
18. Asoma artinya Yang Tuli
19. A’ma artinya Yang Dibutakan
20. Abkama artinya Yang Dibisukan
2. Hudutsun artinya Baharu
3. Fanaun artinya Binasa
4. Mumatsalatul Lil Hawadisi artinya Menyamai Dengan Makhluknya
5. Qiyamuhu Bi Ghairihi artinya Berdiri-Nya Dengan Yang Lain
6. Ta’addud artinya Berbilang-Bilang
7. Ajzun artinya Lemah
8. Karahah artinya Terpaksa
9. Jahlun artinya Bodoh
10. Mautun artinya Mati
11. Summun artinya Tuli
12. ‘Umyun artinya Buta
13. Bukmun artinya Bisu
14. Ajizan artinya Yang Lemah
15. Karihan artinya Yang Dipaksa
16. Jahilan artinya Yang Dibodohi
17. Mayyitan artinya Yang Dimatikan
18. Asoma artinya Yang Tuli
19. A’ma artinya Yang Dibutakan
20. Abkama artinya Yang Dibisukan
c.
Sifat
jaiz atau sifat harus artinya adalah sifat yang harus bagi
Allah memperbuatkan sesuatu yang harus ada atau tiada atau meninggalkannya.
Contohnya, harus bagi Allah menciptakan langit, bumi, matahari dan
yang lain dan harus juga bagi Allah untuk tidak menciptakannya. Tidak wajib
bagi Allah membuat sesuatu seperti menghidupkan atau mematikan bahkan itu harus
pada hak Allah.
|
3.
Dengan
Memahami Asmaul Husna
PENGERTIAN
ASMAUL HUSNA
Yang dimaksud Asmaul HUsna adalah nama-nama
Allah yang baik atau indah.Nama-nama itu
bukan sekedar nama namun dapat djadikan jalan untuk bermakrifat kepada Allah,
dengan cara memahami bak-bak nama-nama itu.Nama-nama itu mempunyai pengaruh
yang sangat hebat bagi mereka yang senantiasa berdoa dengannya.Karena dengan
menyebut Asmaul Husna berarti kita telah memuji Allah dan Allah akan memberikan
penghargaan bagi siapa yang memuji-Nya.
Nama-nama tu mempunyai pengaruh yang sangat
hebat bagi mereka yang senantasa berdoa
dengannya.Sebagaimana Firman Allah SWT
ASMAUL
HUSNA : ARTI DAN APLKASINYA DALAM KEHIDUPAN
1.
Ar
Rohmaan => bersikap mengasihi, pemberi kenikmatan yang agung,
pengasih di dunia, karenanya penerapan skap dan perilaku kita dalam kehidupan
sehari-hari harus saling mengasihi terhadap sesame mahluk Allah, sehngga
tercipta kehidupan yang rukun, damai dan sejahtera.
2.
Ar
Rohiim => bersikap menyayangi, pemberi kenkmatan
yang pelik-pelik, penyayang di akherat.Maka sikap dan perlaku kita harus saling
menyayangi sehngga tercipta kedamaian dan tidak ada konflik yang berkepanjangan
antar etnis, suku bangsa ataupun ras.
3.
Al
Maalik => Maha merajai, mengatur kerajaan –Nya
sendiri.Oleh karena itu skap dan perlaku kita harus mampu menguasai diri
sehingga tidak diperbudak oleh nafsu.
4.
Al
Quddus => Maha suci.Sikap dan perlaku kita ketika sudah
menghayati nama Allah yaitu Al-Quddus maka kita harus suci dalam pikiran dan
perbuatan sehingga tercipta ketenangan dan kebahagian dalam
kehidupan
5.
As
Salam => Maha menyelamatkan, pemberi kemanan dan kesentosaan pada seluruh
mahluk-Nya.Karenanya sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari harus
dapat menjaga keselamatan hidup, menjaga keamanan baik bagi diri sendiri maupun
bagi orang lain.
6.
Al
Mu'min => selalu dipercaya artinya ketika kita diberikan amanah maka harus
dapat dpercaya, jangan sekali-kali berkhanat.Karena khianat adalah cirri-ciri
orang munafik.
7.
Al
Muhaimin => Maha penjaga, memerintah dan melindungi segala sesuatu karenanya
selalu senantasa mampu mengawasi dan memelihara diri dari segala perbuatan dosa
8.
Al
'Aziiz => Maha mulia, kuasa dan mampu untuk berbuat sekehendak-Nya.Oleh
karena itu muliakanlah diri kita dengan menjaga kehormatan dan yakinlah bahwa
kita mampu melakukan sesuatu asal kita mau berusaha dan berdoa tentunya.
9.
Al
Jabbaar => selalu perkasa dan memiliki keperkasaan, mencukupi segala
kebutuhan, serta memperbaiki keadaan seluruh hambanya.
10.
Al
Mutakabbir => memiliki kebesaran, maha megah
11.
Al
Khooliq => selalu berkreasi (mencipta)
12.
Al
Baari' => merencanakan masa depan
13.
Al
Mushowwir => selalu mendesain
14.
Al
Ghoffar => selalu mengampuni orang lain
15.
Al
Qohhar => memiliki kekuatan untuk menopang kebaikan
16.
Al
Wahhaab => selalu memberi
17.
Ar
Rozzaq => selalu berbagi rezeki
18.
Al
Fattaah => selalu membuka hati orang lain
19.
Al
'Aliim => selalu belajar dan berilmu
20.
Al
Qoobidl => selalu mengendalikan
21.
Al
Baasith => selalu melapangkan jalan orang lain
22.
Al
Khoofidi => merendahkan orang yang dzalim demi keadilan
23.
Ar
Roofi' => selalu meninggikan orang lain demi keadilan
24.
Al
Mu'izz => selalu dihormati
25.
25.Al
Mudzill => mencegah dan merendahkan orang-orang jahat demi keadilan
26.
As
Saami' => selalu mendengar dan memahami orang lain (empati)
27.
Al
Bashir => selalu melihat dan memperhatikan orang lain
28.
Al
Hakam => mengendalikan dan melakukan kontrol
29.
Al
'Adl => selalu bersikap adil
30.
Al
Lathiif => bersikap halus kepada orang lain dan merasakan perasaan orang
lain
31.
Al
Khoobir => selalu berhati-hati
32.
Al
Haliim => selalu penyantun dan lembut
33.
Al
'Adhiim => bersifat agung
34.
Al
Ghofuur => selalu pemaaf (watak)
35.
Asy
Syakuur => selalu berterima kasih kepada orang lain
36.
Al
'Aliyy => menjadi yang tertinggi (sifat)
37.
Al
Kabiir => memiliki kebesaran
38.
Al
Hafiidh = >selalu menjaga dan memelihara
39.
Al
Muqiit => memperhatikan dan merasakan pengaduan orang lain
40.
Al
Hasiib => selalu teliti
41.
Al
Jaliil => memiliki pribadi yang luhur
42.
Al
Kariim => selalu dermawan
43.
Ar
Roqiib => selalu mengawasi
44.
Al
Mujiib => selalu memperhatikan keinginan orang lain
45.
Al
Waasi' => memiliki wawasan yang luas
46.
Al
Hakiim => selalu bijaksana (sifat)
47.
Al
Waduud => selalu simpatik
48.
Al
Majiid => selalu bersifat bajik kepada orang lain
49.
Al
Baa'its => selalu bersifat membangkitkan motivasi orang lain
50.
50.Asy
Syahiid => selalu menyaksikan sendiri
51.
Al
Haqq => selalu membela yang benar
52.
Al
Wakiil => bisa dipercaya
53.
Al
Qowiyy => memiliki kekuatan dan semangat tinggi
54.
Al
Matiin => teguh dan kokoh
55.
Al
Waliyy => selalu melindungi
56.
Al
Hamid => selalu bersikap terpuji
57.
Al
Muhshiy => selalu memperhatikan semua faktor dan sektor
58.
Al
Mubdi' = selalu memulai terlebih dahulu dalam berkreasi
59.
Al
Mu'iid => mengembalikan sesuatu ke posisi semula demi kebaikan
60.
Al
Muhyi => selalu menghidupkan semangat orang lain
61.
Al
Mumiit => selalu mematikan suatu pikiran jahat orang lain
62.
Al
Hayy => sering memberikan "kehidupan" pada orang lain
63.
Al
Qoyyuum => bersikap mandiri
64.
Al
Waajid => selalu melakukan yang baru (inovasi)
65.
Al
Maajid => bersikap mulia
66.
Al
Wahiid => menjadi orang no.1 di lingkungan
67.
Al
Ahad => menyatukan berbagai hal dalam satu kesatuan
68.
Ash
Shomad => selalu dibutuhkan orang lain
69.
Al
Qodir => memiliki kemampuan memadai
70.
Al
Muqtadir => selalu membina orang lain agar memiliki kemampuan
71.
Al
Muqoddim => mendahulukan sesuatu demi keadilan
72.
Al
Mu'akhkhir => mengakhiri dan menghentikan sesuatu demi keadilan
73.
Al
Awwal => bersikap selalu menjadi orang pertama (inventer)
74.
Al
Aakhir => bersikap selalu menjadi orang terakhir (orang penutup)
75.
75.Adh
Dhohir => memiliki integritas dan jujur
76.
Al
Bathin => selalu memperhatikan kondisi batiniah diri sendiri dan orang lain
77.
Al
Waaliy => bersikap mendidik orang lain
78.
Al
Muta'aaliy => memiliki ketinggian pribadi
79.
Al
Barr => selalu jauh dari keburukan
80.
Al
Tawwaab => selalu mau menerima kesalahan orang lain
81.
Al
Muntaqim => bersikap mengancam/memperingatkan orang yang dzalim demi menjaga
kebaikan
82.
Al
'Afuww => pemaaf
83.
Ar
Ro'uff => pengasih kepada yang menderita
84.
Maalikul
Mulk => selalu berhasil di sehala bidang
85.
Dzul
Jalaaf wal Ikroom => bersikap terhormat
86.
Al
Muqsith => adil dalam menghukum
87.
Al
Jaami' => selalu berkolaborasi dan bersatu
88.
Al
Ghoniyy => kaya lahir dan batin
89.
Al
Mughniy = memajukan orang lain
90.
Al
Maani' => selalu mencegah sesuatu yang buruk
91.
Adh
Dhaarr => sering menghukum demi keadilan
92.
An
Naafi' => sering memberi penghargaan demi keadilan
93.
An
Nuur => selalu berilmu dan mulia
94.
Al
Haadii => selalu menjadi orang yang suka membimbing
95.
Al
Badii' => selalu indah, rapi dan bersih
96.
Al
Baaqi => selalu memelihara
97.
Al
Waarits => mewarisi dan mendelegasikan
98.
Ar
Rosyiid => pandai dan cerdas
99.
Ash
Shobuur => penyabar dan tidak tergesa-gesa
KESIMPULAN
Demikan uraian singkat mengenai pemahaman aqidah melalui
Asmaul Husna, semoga nilai-nilai asmaul husna mewarnai setiap hembusan nafas
dalam kehidupan sehingga tercipta ketenangan hidup, keharmonisan, keserasian,
kerukunan dan kesejahteraan denagn bertambahnya iman dan taqwa yang dibingkai
oleh aqidah Islamiyah.
Dengan
memahami sifat-sifat Allah dan Asmaul Husna aqidah kita semakin kuat sehingga
sikap dan perbuatan kita sehari-hari adalah nilai-nilai ketuhanan yang dapat
membawa kemaslahatan bagi seluruh mahluk.
Daftar Pustaka :
1.
Aqidah ahlak, Dr.Rosihan Anwar,
M.Ag, CV.Pustaka Setia Bandung, 2008
2.
LKS SMK Kelas X, Dr.H.Suparmin,
M.Pd, Mediatama
4. wikipedia.org/wiki/Sifat-sifat_Allah
5. Kajian Keislaman Suganda Indra